Pernahkah Anda menolak makan dengan alasan takut kolesterol? Sebelum rasa takut tersebut semakin besar, kenal dulu lebih dalam mengenai kolesterol.
Kolesterol adalah zat berlemak yang dapat ditemukan dalam tubuh. Tubuh memerlukan kolesterol untuk memproduksi hormon, vitamin D serta membantu pencernaan makanan. Kolesterol diproduksi tubuh secara alami, namun Anda juga bisa mendapatkan kolesterol dari aneka makanan hewani yang Anda konsumsi.
Dilansir Medlineplus, kolesterol dibagi menjadi tiga macam yaitu kolesterol HDL, LDL, dan VLDL. Kolesterol memang memiliki beragam manfaat, namun terlalu banyak kolesterol terutama kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein) juga berbahaya bagi tubuh karena plak yang timbul dari timbunan kolesterol ini dapat menyumbat pembuluh arteri koroner yang memicu penyakit jantung.
Dilansir Medical News Today, para ahli seperti Dr. Edo Paz - ahli kardiologi, Dr. Robert Greenfield - ahli kardiologi dan lipidologi klinis, serta Dr. Alexandra Lajoie - ahli kardiologi, memaparkan beberapa hal tentang kolesterol yang selama ini selalu menjadi momok menakutkan bagi orang-orang.
Mitos Seputar Kolesterol dan Fakta di Baliknya
1. Kolesterol Itu Jahat
Seperti yang telah dijelaskan, tubuh memerlukan kolesterol untuk memproduksi hormon dan vitamin di tubuh. Namun selama ini, kolesterol banyak dikenal sebagai sosok jahat yang selalu harus dihindari.
Kolesterol dikelompokkan ke dalam beberapa jenis seperti LDL dan HDL yang sudah disebutkan di atas. LDL sering dikenal sebagai "kolesterol jahat" karena bila tinggi kadarnya di aliran darah dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Sementara "kolesterol baik" atau HDL adalah lipoprotein yang mengantarkan kolesterol kembali ke liver, yang nantinya akan dikeluarkan dari tubuh dan membantu mengontrol jumlah kolesterol.
2. Berat Badan Normal Menandakan Kadar Kolesterol Rendah
Sayangnya ini salah, kolesterol tidak ditentukan oleh gemuk atau tidaknya seseorang. Tingginya kadar kolesterol bisa dipengaruhi oleh berbagai faktor, yaitu faktor genetik, fungsi tiroid, obat-obatan yang dikonsumsi, olahraga, dan diet makanan sehari-hari.
3. Kolesterol Tinggi Pasti Bergejala
Pernyataan ini tidak benar. Di sebagian besar kasus, kolesterol yang tinggi tidak memunculkan adanya gejala. Jarang ada tanda yang bisa dilihat kecuali dengan melakukan tes darah untuk melihat kadar kolesterol. Namun, kolesterol yang tinggi bisa diam-diam menumpuk menjadi plak di arteri dan akhirnya menimbulkan gejala sumbatan pembuluh darah dan jantung.
4. Target Kolesterol Semua Orang Harus Sama
Kondisi tubuh masing-masing orang bisa beragam, demikian juga kebutuhan akan nutrisinya dan penyakit yang dideritanya. Target kolesterol seseorang tergantung dari riwayat penyakit dan faktor risiko yang dimilikinya. Jadi, jangan membandingkan kolesterol Anda dengan orang lain.
5. Tak Ada yang Bisa Dilakukan untuk Menurunkan Kolesterol
Mitos ini salah, perlu diketahui, selain mengonsumsi obat, Anda bisa menurunkan kadar kolesterol dengan menjaga berat badan, konsumsi makanan bergizi, berolahraga, tidak merokok, dan menghindari alkohol dapat membantu menurunkan kadar kolesterol dalam darah.
6. Saya Masih Muda, Tidak Perlu Memeriksa Kadar Kolesterol
Walaupun masih menjadi perdebatan kapan sebaiknya mulai melakukan pengecekan kolesterol, banyak organisasi yang merekomendasikan pemeriksaan kolesterol di umur sedini 20 tahun. Bila ada faktor genetik seperti pada hiperkolesterolemia familial, kadar kolesterol harus diperiksa di usia 2 tahun.
Jadi, setelah Anda mengetahui beberapa kebenaran dari mitos yang banyak beredar mengenai kolesterol, semoga ke depannya Anda akan semakin bijaksana dalam mengenal lebih jauh dan mengontrol kadar kolesterol Anda.
Ingin tahu informasi kesehatan seputar berbagai penyakit lainnya? Silakan kunjungi laman ini ya!
- dr Anita Larasati Priyono
Newman T. Medical Myths: All about cholesterol. Medical News Today (2021). Available from: https://www.medicalnewstoday.com/articles/medical-myths-all-about-cholesterol
Cholesterol. MedlinePlus (2020). Available from: https://medlineplus.gov/cholesterol.html